Rabu, 28 Desember 2016

Reportase Daurah Intelektual Peduli Umat DPD 1 Muslimah_HTI_Provinsi_Bengkulu “Cinta Rasul, Tegakkan Khilafah! Raih Islam Rahmatan lil älamiin



Generasi bangsa yang disebut sebagai Intelektual Muda adalah adalah generasi yang memiliki potensi yang sangat besar dalam membawa perubahan,  karena di tangan merekalah peradaban akan terukir. Namun kondisi generasi itu saat ini sungguh memprihatinkan. Didasari keinginan untuk membawa perubahan bagi kalangan inteletual muda,  Divisi kampus Muslimah HTI DPD 1 Bengkulu mengadakan acara Daurah Intelektual Peduli Umat. Acara ini diadakan pada Hari Minggu (25/12/2016)  bertempat di Masjid Muhtadin Kota Bengkulu dengan tema “Cina Rasul, Tegakkan Khilafah! Raih Islam Rahmataan lil alamin”.  Acara ini dihadiri oleh lebih kurang 25 peserta dari kalangan mahasiswa hingga pelajar.

Ustazah Indah Kartika Sari, SP sebagai narasumber di acara daurah tersebut. Dalam materinya Beliau menggambarkan betapa indahnya perilaku Rasulullah SAW sampai-sampai Ali RA mengatakan “Bagaimana aku bisa menceritakan akhlak Nabi sementara keindahan dunia saja susah digambarkan ?”.  Maka sudah selayaknyalah kita merasa rindu dengan ajaran Beliau dengan menjadikan Beliau SAW sebagai satu-satunya teladan dalam kehidupan.
Beliau juga menjelaskan bahwa cara mengikuti jejak langkah Beliau adalah dengan melanjutkan risalah yang dibawanya  agar menjadi Rahmatan lil Aalaamiin.  Rahmat bagi seluruh alam akan terwujud jika diterapkan syariat Islam yang kaafah. Oleh karena itu, bukti Cinta kita kepada Beliau adalah dengan menerapkan syariat Islam yang dibawa Beliau  secara kaafah. Sebagaimana pula keimanannya kepada Allah SWT harus disertai ketundukan pada segenap aturan-aturanNya. Ada satu langkah yang harus dilakukan yaitu tegakkan Khilafah, karena hanya dengan menegakkan Khilafah, syariat Islam kaafah bisa teralisasikan, pungkasnya.
Para peserta semakin antusias mendengarkan pemaparan dari pembicara yang dibuat menarik dengan menayangkan berbagai tayangan  video yang mampu menggugah hati para intelektual yang hadir pada saat itu .
Diakhir acara beliau mengajak para intelektual yang hadir untuk bersama-sama berjuang dalam menegakkan Khilafah, karena inilah bentuk cinta kita kepada Rasul dan bentuk kepedulian kita kepada umat.  Sebab hanya syariah saja yang mampu secara tuntas  menyelesaikan persoalan-persoalan umat yang semakin hari semakin pelik.
Wallahu a’lam Bishshawab









Minggu, 18 Desember 2016

Reportase Seminar Ibu Nusantara (SIN) #DPD 1 Muslimah_HTI_Provinsi_Bengkulu “Negara Soko Guru Ketahanan Keluarga”










Muslimah HTI Bengkulu menyelenggarakan "Seminar Ibu Nusantara “Negara Soko Guru Ketahanan Keluarga” Acara ini dihadiri sekitar 100 peserta dari kalangan guru, mahasiswi, pelajar, ibu-ibu majelis taklim dan insan media. Kali ini menghadirkan 4 pembicara yaitu Ustadzah Feliyanah, S.Pd, Ustadzah Drg. Wardah Samanhudi dan Ustadzah Noza Ekawati, S.Si. dan  UstadzahFitri Andusti, S.Pd. Dalam acara ini dipaparkan  materi tentang " Negara Soko Guru Ketahanan Keluarga”.  Para pembicara menjelaskan   bahwa saat ini kerusakan ketahanan keluarga merupakan dampak dari abainya negara dalam melindungi benteng keluarga. Ketahanan keluarga menjadi persoalan yang amat penting karena merupakan salah satu pilar ketahanan masyarakat dan bangsa. Oleh karena itu segala hal yang mengarah kepada kerapuhan keluarga harus dihilangkan dan diselesaikan. Salah satu kondisi yang menunjukkan kerapuhan keluarga di Indonesia adalah tingginya angka perceraian. Bahkan angka perceraian di Indonesia selalu mengalami peningkatan. Setidaknya 40% penceraian terjadi setiap jam, 70,5%  adalah gugat cerai dari pihak istri . Indonesia menempati rangking teratas.
Acara ini dilaksanakan pada Hari Ahad, 18 Desember 2016 bertempat di Aula Anggrek Hotel Samudera Dwinka,  Kota Bengkulu,. Acara ini dilaksanakan selain untuk syiar Islam, juga untuk merespon permasalahan yang menimpa umat khususnya masalah perempuan, keluarga dan generasi sesuai dengan pandangan Islam serta menjleaskan bahwa saat ini negara abai terhadap tanggungjawab sebagai soko guru ketahanan keluarga Dan semua permasalahan yang menimpa perempuan, keluarga dan generasi hanya bisa selesai dengan diterapkannya Islam dalam bingkai Daulah Khilafah Islamiyah. Untuk itu, mari kita berjuang bersama-sama untuk tegaknya Khilafah ar-Rasyidah ‘ala Minhaj an-Nubuwwah.

Acara ini juga diliput oleh sejumlah media baik cetak maupun online.

Koran Radar memuat berita tentang SIN pada halamannya tanggal 19 Desember 2016.

Pemberitaan Seminar Ibu Nusantara ada di beberapa media online. Berikut  linknya :

http://bengkulutoday.com/prihatin-angka-perceraian-meningkat-mhti-gelar-seminar-ibu-nusantara

http://redaksibengkulu.co.id/2016/12/20/rapuhnya-ketahanan-keluarga-berkontribusi-pada-rusaknya-generasi-muda/

Wallahu a’lam bish shawab.


Pemuda Islam : Think About Palestine Not Valentine

Oleh Najmah Jauhariyyah (Pegiat Sosial Media Bengkulu) Manusia adalah makhluk yang mampu berfikir.  Dengan berfikir manusia menjadi makhlu...