Acara ini dihadiri sekitar 40
peserta dari
kalangan mahasiswi, Ibu-ibu Majelis Taklim, Guru dan Ibu Rumah Tangga. Adapun
narasumber “Kajian Cermin Wanita
Shalihah” kali ini adalah Ustadzah Feliyanah, S.Pd (Aktivis DPD 1 MHTI
Bengkulu) yang memaparkan materi tentang Khilafah Rahmat Bagi Perempuan.
Ustadzah Feliyanah menyampaikan bahwa keamanan maupun kesejahteraan tidak
dapat dirasakan perempuan saat ini.
Problematika yang menimpa perempuan saat ini adalah bagian dari problematika
manusia yaitu pendidikan yang rendah, kemiskinan, upah buruh murah, kekerasan serta kezholiman. Peran ibu sebagai al umm wa rabbatul bait
pun sulit untuk dirasakan. Perempuan pun tiada berharga dalam sistem
kapitalis-demokrasi sehingga dengan mudahnya dieksploitasi dan direndahkan. Di
sisi lain, perempuan adalah barang komoditas yang diperdagangkan, sehingga perempuan menjadi objek eksploitatif yang
hina dan direndahkan.
Di sisi
lain hukum hanya berpihak pada para
kapital tidak akan memihak perempuan. Sementara
itu dalam Islam, perempuan merupakan kehormatan yang wajib dijaga serta ditempatkan
dalam kedudukan yang tinggi dan terhormat. Ustadzah Feliyanah juga menjelaskan saat Islam memimpin dunia, Rasulullah memerangi Yahudi Bani Qainuqa dan
mengusir mereka dari Madinah hanya karena membela kehormatan seorang muslimah. Sementara itu, Khalifah Al Mu’tashim mengirim puluhan ribu
tentaranya hanya
karena teriakan seorang muslimah. Maka suatu keniscayaan jika Syariah dan
Khilafah diterapkan akan mampu mendatangkan rahmat bagi seluruh perempuan.
Acara ini
dilaksanakan pada hari Ahad, 24 April 2016 bertempat di Mesjid Al-Muhtadin
(Samping RRI Bengkulu)
Kota Bengkulu. Acara ini dilaksanakan untuk menyampaikan
opini kepada peserta tentang
urgennya penerapan syariah Islam agar terjaga
dan terpelihara
kemuliaan perempuan. Peserta begitu semangat dan antusias dalam
menyimak pemaparan materi serta semangat bertanya pada saat sesi tanya jawab
dan fokus dalam mengikuti tahapan acara demi acara. Wallahualam.