Pada moment
Ramadhan ini Muslimah
HTI Bengkulu menyelenggarakan “Kajian Islam Ramadhan”
Acara ini dihadiri sekitar 21
peserta dari
kalangan mahasiswa. Kajian ini dilakukan melihat faktanya bahwa di kalangan
mahasisa yang begitu kurang dalam pemahaman agamanya. Ustadzah
Indah Kartika Sari, S.P dan Ustazah Emnawati adalah narasumber dalam kajian
tersebut. Ustazah Indah Kartika Sari,S.P menyampaikan materi tentang "Proud To Be Gaul Fresh”. Beliau memaparkan bahwa Islam mengatur hubungan perempuan dan laki-laki. Islam menetapkan beberapa kriteria
syar’i pergaulan antara laki-laki dan perempuan untuk menjaga kehormatan,
melindungi harga diri dan kesuciannya. Kriteria syar’i itu juga berfungsi untuk
mencegah perzinahan dan sebagai tindakan prefentif terjadinya kerusakan masal. Di
antaranya, Islam mengharamkan ikhtilath (bercampur laki-laki dan perempuan
dalam satu tempat) dan khalwat (berduaan antara laki-laki dan perempuan), Islam juga memerintahkan adanya sutrah (pembatas) yang syar’i dan menundukkan pandangan, serta meminimalisir pembicaraan dengan lawan jenis sesuai dengan kebutuhan.
Setiap manusia Allah karuniakan yang namanya naluri seksual (gharizah
an-nau’). Namun Islam punya aturan dalam hal. Dalam mejaga
keturunan, Islam mempunya aturan yaitu melalui jalur pernikahan yang jelas diriidhai Allah SWT.
Narasumber yang
kedua yaitu Ustadzah Emnawati yng mengupas masalah fiqih. Beliau memaparkan
masalah rukshah dalam Islam. Beliau memaparkan bahwa rukhsah adalah keringanan
yang diberikan Allah sebagai pengecualian dari hukum asli karena adanya
halangan/uzur pada seorang hamba/mukallaf. Golongan yang mendapatkan rukhsah
untuk meninggalkan puasa adalah orang sakit, musafir, wanita yang haidh atau
nifas, wanita hamil atau menyusui dan orang tua renta yang tak mampu lagi
melaksanakan ibadah puasa.
Acara ini dilaksanakan pada hari kamis 9 Juni 2016 dan selasa 14 Juni 2016 bertempat di rumah
binaan. acara ini dilaksanakan untuk menyampaikan dan mengajak terutama mereka
para intelektual muda untuk mau mempelajari Islam. Jadilah mahasiswa yang
cerdas dan kritis terhadap masalah yang ada. Peserta begitu semangat dan
antusias dalam menyimak pemaparan materi dan fokus dalam mengikuti tahapan
acara demi acara.