Muslimah HTI
Bengkulu menyelenggarakan "Kajian Cermin Wanita Shalihah dengan tema “Kekerasan terhadap guru, Negara Gagal Lindungi,Saatnya Kembali Pada Sistem Pendidikan Islam” Acara ini dihadiri
sekitar 25 peserta dari kalangan mahasiswa, guru dan ibu-ibu majelis taklim. Ustadzah
Feliyanah,S.Pd menjadi narasumber dalam kajian tersebut. Beliau memaparkan bahwa negeri ini dalam kondisi darurat masalah. Mulai
dari korupsi, kedisiplinan rendah, tawuran antar pelajar,
kriminalitas, narkoba dan masalah lainnya. Di antara orang-orang yang terkena
tanggung jawab secara langsung adalah para guru yang
setiap harinya bersinggungan langsung dengan generasi penerus bangsa ini.
Generasi yang akan menggantikan kedudukan para pemimpin di kemudian hari. Itu
artinya kualitas output dari siswa-siswi menjadi sebuah perkara yang sangat
penting, bahkan menjadi penentu arah perjalanan sebuah negara.
Namun
bagaimana jadinya jika sekolah yang dibangun sebagai tempat belajar justru
beralih fungsi sebagai tempat untuk saling mempidana satu sama lain. Guru yang
diberi gelar pahlawan tanpa jasa berusaha semaksimal mungkin untuk mengajar,
mendidik dan membina siswa-siswinya agar menjadi insan yang cendikia serta
memiliki kedisiplinan yang tinggi-justru malah mendapatkan perlakuan yang
tidak sewajarnya bahkan guru dibayar denga gaji yang sangat kecil, ini semua
adalah buah dari diterapkannya sistem liberalisme, ujarnya.
Beliau juga
menjelaskan bahwa solusi dari semua ini adalah diterapkanya sistem pendidikan Islam. Bagaimana Islam sangat menghargai jasa para guru karena Islam memandang
begitu sangat pentingnya akan pendidikan. Kesejahteraan guru dijamin, hak-hak
guru diberikan, dilindungi dan guru dibayar dengan gaji yang sangat besar. Tak
lupa beliau mengajak ummat khususnya peserta Kajian Cermin Wanita Shalihah
untuk bersama-sama memperjuangkan agar diterapkannya sistem pendidikan Islam yaitu diterapkannya sistem Islam dalam naungan Daulah Khilafah.
Acara ini
dilaksanakan pada hari Ahad, 28 Agustus 2016
bertempat di Masjid
Muhtaddin Bengkulu. Peserta begitu semangat dan antusias dalam menyimak pemaparan
materi dan fokus dalam mengikuti tahapan acara demi acara.
Wallahualam.